Kosong

Kekelaman hati mengelus dada meniti hari yang berat...
Fikiran kosong mencoba mencari titik putih yang bisa membangkit dan menyedarkan diri sebelum terjerumus dalam jurang yang penuh noda dan penyesalan...smoke in the sky.....sleep anxiety try to calm patient....
Menunggu hari yang indah dan menghapuskan semua duka derita.....
Cerita semalam masih terbayang dalam benak fikiran ini....troma masih menghantui titik-titik hitam yang pernah di percikkan....
ku hitung satu persatu jemari......ku tatap cahaya matahari api nya bergejolak sampai keperihan sehingga menitis air mata......Mungkin tulisan ini bercelaru....sama seperti fikiran ini......ini bukan bererti dua orang yang berbeza... me myself.....itu selalu hatiku berbicara.............sampai bila.......
Ku pandang ruang sempit yang aku tempati sekarang.....apa yang tidak ada...semua cukup untuk aku sendiri... di jendela aku menatap kosong ke arah sinar mentari.....melihat seseorang berjalan dengan memikul beban berat di bahunya tanpa menegeluh................Aku masih Kosong perlu di isi supaya aku tidak terlena...

Simbiosis Hitam Yang Dilewati...

Sekian kali terlintas pawaka yang dilalui terlalu sadis untuk di simpan tapi itu satu pelajaran buat pendusta hati di kala itu. Hidup dalam geming-geming kebohongan dan pendustaan membuat diri dililiti kawat berduri kala tidak terasa tapi hakikatnya sakit. Jeruji besi mengecutkan hati-hati penghuni yang dibilang merasa dirinya adalah yang berkuasa dalam ruangan itu, jika di balik alam jeruji mereka bagai tikus-tikus tidak dipandang..

Pejamkan mata menerawang dibalik belokan hati yang terpadam ketika itu, semuanya terasa ringan, garis tangan akan takdir belum bisa di ranwang kala senyum masih terukir menghembus asap dengan rasa tidak bersalah..ketawa dalam tangisan dikemudian hari.....hanya bisa berharap komunitas lain tidak mengetahui, padahal GOD see u....there are around you.

Sekali kemurkaanNya hancurlah sudah sisa-sisa hidup ini......Satu teguran membuat titsan air mata ini tidak lagi berguna disaat itu.....Atas kesabaran berjubah putih memulihkan lagi hidup ini untuk meneruskan warisan yang harus ku kerjakan bagi meningkatkan prioritas sebagai anak yang harus menyadarkan diri apa yang harus aku teruskan.....

Kiri-kanan mata-mata memerhati tingkah ini, terasa tidak nyaman untuk berpijak pada kenyataan tindakan yang terlakukan....Masih ada yang mencari ada yang beranggapan diri ini memiliki segalanya yang orang lain tidak miliki.....dalam karakter dalam pimpinan dalam mengatur.....tapi itu bukan kehendakku tapi secara sepontan itu terjadi...teman-teman tidak mengerti apa yang bergejolak dalam nadi, mereka cuma tahu aman dan enak saja beranggapan disampingku mereka aman dari yang lain....itu bukan jaminan...simbiosis hitam yang terlewati membuat aku arti kehidupan juga tapi ada juga penyakit lain yang timbul...aku hilang kepercayaan pada diri sendiri...

Rongsongan Otakku

Blank...bling....bingung memikirkan apa yang diinginkan...tidak sama dengan rongsongan yang menerjah dalam benak sendiri....Lemah segala urat nadi hilang semangat yang mengiringi setiap langkah diri.... don't give up pasti itu saran yang terbaik untuk membangkit gairah diri dalam mengharungi sempitnya waktu....waktu tidak akan mundur, diri yang harus yang mengejar.... benar kata pepatah masa itu emas.....
Rongsongan ini tidak mahu bekerja..lelap dalam ketandusan sepi dalam ruangan sempit kamar hati...Bila di sentuh rongsongan terasa memanas padahal dia tidak bekerja keras dalam memecah ketandusan...kenapa bisa panas, mungkin lama tidak dipakasa bekerja dan oksigen tidak bisa memasuki ruang kreatif dalam rongsongan dan membuahkan hasil..... must be strong......