Minggu, 30 Agustus 2009

Children of Roses

Rata Penuh Wail terbang ke Amerika dengan gundah, saat Gaza sedang dibantai. Sebelah hatinya kukuh bahaa perjuangan dengan batu, hanya akan mati sia-sia. Karena itulah merenguh asa dan cinta, belaian hangat Jean, memburu dolar di negeri lain, dianggap realistis biarpun itu artinya iaberkhianat, pada keluarga, agama dan negeri yang dicintainya: Palastestina.

Wail merintih : “Engkau benar, Ali, aku terkadang memang seorang pengkhianat. Namun, apa gunanya kebenaran di zaman yang telah terbiasa dengan kesalahan ini?

Kecamuk hati terus meronta. Tergambar wajah luka ibunya. Kegundahan membuncah saat mengangkasa, mengobrol dengan Helen Gern, wanita peneliti dari Amerika yang terlanjur jatuh hati pada Palestina. Obrolan itu begitu menohoknya.

Tak kuasa didesak kecamuk hati, di New York, ia ambruk. Meregang. Dengan jantung yang sekarat, ia berlari gontai. Dalam samar ia menatap keping-keping kesejatian hidup. Cinta.Perjuangan.

"Air mata ibumu, hati saudari kandungmu, negerimu dan agamamu. Bahkan engkau sendiri adalah kehidupan!" Ia terus melawan rasa sakit yang tak terperi.Palestina terus terbayang. Akhirnya. Wail jatuh terkapar, diam bersama jantungnya yang terkoyak. Sebuah lantunan indah cinta universal....


_____________________________________________________________________

"Novel ini bak teater yang mempertonton keping-keping indah kesejatian cinta dan hidup, justru dalam bayang-bayang maut, tentang senyumnya ruh Gaza di tengah kebengisan dan kebiadaban Israel."---Abdilah Toha, vice President Executive of Inter-Parlimentary Union

Ini cuma sinopsis dari novel karya JEHAD RAJBY novelis besar Palestina, beliau telah dianugerahkan hadiah tertinggi Lomba Penulis Fiksi Liga Sastra Islam Dunia.... Kelanjutan kisahnya baca novel yang berjudul Children of Roses Pergulatan Cita dan Cinta di Jalur Gaza

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Niki & Miki

COLDPLAY

Sign

by dunk on august

still undergoing a massive construction process.!

2009-2011@copyright