Apa kuasaku untuk mempermudah keadaan,
Apa kuasaku untuk meraih keinginan,
Apa kuasaku untuk menenangkan hati,
Ku harus sabar,
Ku harus menanti,
Ku harus menunggu,
Ada ketetapan yang telah termaktub,
Nama manusia biasa,
Apa daya untuk mempermudah semua,
Takdir hidup ini bila Tuhan yang mahu,
Mungkin rencana kedepan lebih cerah,
Lebih menuju jalan yang di Rahmati,
Amin....Amin.....Amin...
Seakan disekeliling nafas tidak membantu,
Membangkit asa yang menipis,
Hanya pasrah yang menguasai diri,
Pasrah pada asa yang telah ku lakukan,
Hitungan hari yang sangat mamakan jiwa,
Memberatkan fikiran,
Membuat titis jernih hampir rebah ke riba,
Telapak tangan dipandang kosong,
Pket tanpa isi,
Fikiran merosot ingin meraung keluar,
jejak entah mekangkah kemana,
Suara-suara sakti sayup,
Usapan didada menenangkan diri perlu,
Pelukan sang penyejuk ku rindu,
Menenagkan hati dan jiwa yang gundah,
Ku perlu Ku harus,
Dalam hidupku saat ini dan ke depan,
Dengarlah bantulah raihlah tangan ini,
Bangkit dari keterpurukan,
Dakaplah diriku Tuhan.
Pengantar Teknik Industri
14 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar