Tahun berganti tahun,bulan berganti bulan, hari berganti hari. Hidup bagai putaran roda tidak tahu kapan akan berhenti. Simponi hati yang telah jauh meninggalkan jejak menghilang menghindari ingin mencari jati diri sekaligus mencari pendamping yang mengerti akan hidup diri ini. Kekerasan hati dan ketandusanya juga menjebak diri kedalam kehidupan yang penuh janji dan memakan diri.Kepada wanita yang pernah aku cintai.
Indah bila bermadu kasih tidak mengerti apa itu dusta yang merajai hati. Berjanji sumpah setia namun ku tinggal jua. Ini semua tidak pernah di rancang ini terjadi seperti aliran air di kali. Ku tau kalian pasti menyimpan dendam atau sebaliknya terhadap diri ini yang pernah menyakiti ahati kalian. Ku lakarkan titik-titik yang mengelirukan membuang kasih yang pernah terjadi
Kepada wanita yang pernah aku cintai.
Tidak bisa aku menebus kembali apa yang pernah aku lakukan.Cuma aku bisa melafaskan kata maaf atas segala sikapku mau yang sengaja atau pun tidak. Ini semua bukan kuasaku untuk memiliki. Kini aku berdiri di tengah badai emosi. Saat ini aku telah mendapat satu penawar yang bisa mengobat hati ini dan akan aku berdiri di sampingnya buat selamanya..Maafkan aku wanita yang pernah aku cintai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar